Komunikasi Data Antara IPv4 dengan IPv6
Beberapa waktu yang lalu saya mendapat pertanyaan dari seorang teman mengenai Internet Protocol version 6(IPv6) yang kesulitan dalam membuat komunikasi data antara IPv4 dengan IPv6. Melalui tulisan ini saya mencoba memberi masukan mengenai masalah beliau.
Asumsi: ping6 sudah terpasang pada komputer.
Baik. Saya telah membuat beberapa gambar yang selanjutnya akan saya jelaskan satu per satu.
Gambar 1 adalah kondisi normal sebuah jaringan yang melakukan request (ping) pada komputer server melalui client (IPv4). Proses request ini adalah proses yang sangat biasa yang terjadi pada jaringan, terlebih dengan menggunakan IPv4.

Masalah akan terjadi apabila komputer client akan melakukan request terhadap komputer server dengan segmentasi IP yang berbeda. Pada komputer client, IP yang digunakan adalah IPv4, sedangkan pada komputer server, IP yang digunakan adalah IPv6. Ketika komputer client (IPv4) melakukan request terhadap komputer server, maka yang akan terjadi pada lalulintas jaringan adalah sebagai berikut (gambar 2) :

Pada gambar 2 di atas terlihat bahwa router tidak mengerti terhadap request yang dilakukan oleh client. Hal tersebut terjadi karena pada router belum mempunyai konfigurasi alamat IPv6, sehingga ketika client melakukan request ke server, maka proses tersebut akan terhenti di router.
Sederhananya, ketika saya ingin mengirimkan surat berikut dengan alamat yang tertera pada surat tersebut, saya akan pergi ke jasa pengiriman (dalam hal ini tukang pos). Namun terjadi masalah ketika surat beserta alamat yang tertera tidak terdaftar pada layanan pos. Akibatnya surat yang ingin saya kirim akan terhenti di pos. Di samping itu juga, tukang pos bingung dalam pengiriman surat tersebut, karena alamat yang tertera tidak terdaftar pada layanan pos.
Lalu bagaimana agar surat tersebut dapat dikirim hingga sampai ke alamat tujuan? Sederhana, alamat yang ada tinggal didaftarkan ke layanan pos.
Solusi yang saya dapatkan dari permasalahan ini adalah sebagai berikut.
Pertama, definisikan alamat pengirim dan penerima (seperti yang dijelaskan sebelumnya) pada tukang pos (Router), sehingga ketika pengirim ingin melakukan komunikasi data, maka router akan mengerti alamat yang dituju.

Pada gambar 3 dapat kita lihat bahwa router telah mengetahui alamat si penerima. Karena di dalam router telah didefinisikan alamat yang dituju. Sehingga dengan adanya pendefinisian alamat tersebut, maka komunikasi data antara client dan server dapat terjadi.
Solusi kedua, menggunakan tunneling. Tunneling adalah teknik enkapsulasi (membungkus) data sehingga data dapat dibawa melalui jaringan yang berbeda. Ketika client (IPv4) melakukan request ke komputer server (IPv6), maka proses tersebut tidak akan sampai pada alamat yang dituju, dikarenakan adanya perbedaan segmentasi IP. Oleh sebab itu dibutuhkan mekanisme yang dapat ‘mengenalkan’ segmentasi dalam jaringan yang berbeda sehingga request yang dilakukan dapat terjadi walaupun dengan segmentasi IP yang berbeda. Gambar berikut ini menjelaskan bagaimana mekanisme tunneling bekerja.

Ketika saya melakukan request pada komputer server (ping6 fe80::2525:1662:87dc:489), maka IPv6 akan dienkapsulasi dengan IPv4, sehingga ketika sampai di router, router akan mengenali bahwa data tersebut adalah IPv4, dan kemudian akan disampaikan ke alamat yang dituju.
Ketika saya menulis tulisan ini, saya sedang terhubung ke jaringan wireless. Saya mencoba untuk melakukan request terhadap komputer yang terhubung dalam satu jaringan wireless, dan berhasil.
Pertanyaan selanjutnya muncul ketika saya melakukan request (ping) ke jaringan luar (i.e: ipv6.google.com) yang menampilkan pesan bahwa saya tidak bisa melakukan request. Mengapa tidak bisa? Permasalahan ini terjadi karena saya berada di jaringan yang berbeda dengan google. Saya dapat melakukan request (ping) ke google apabila router yang saya gunakan telah terdefinisi IPv6, tidak hanya router yang saya gunakan, namun juga router-router lain yang menyambungkan komunikasi data antara komputer saya dan google, semua router tersebut haruslah terdefinisi IPv6 agar dapat melakukan request (ping) ke google.
Percobaan lain yang saya lakukan adalah melakukan request (ping) ke komputer sendiri (localhost). Pada percobaan ini saya melakukan request dengan perintah, ping6 alamat_ipv6saya, namun ternyata komputer menampilkan pesan kesalahan (gagal). Ketika saya mencoba alias dari IPv6, yaitu ::1, komputer memberikan hasil yang diharapkan (berhasil).

Dari pembahasan yang singkat ini, saya mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Permasalahan yang terjadi adalah perbedaan jaringan antara client dan server serta router yang belum terdefinisikan IPv6 sehingga proses komunikasi data tidak sampai kepada komputer yang dituju.
- Saya dapat melakukan request menggunakan IPv6 dalam satu jaringan yang sama tanpa harus mendefinisikan IPv6 pada router di jaringan.
- IPv6 dapat digunakan pada jaringan yang berbeda (IPv4) dengan catatan bahwa router yang ada pada jaringan haruslah telah terdefinisi IPv6.
- Proses komunikasi data yang mempunyai perbedaan segmentasi IP (IPV4 dan IPv6) juga dapat terjadi dengan memanfaatkan mekanisme tunneling.
Apabila Anda ingin mencoba melakukan request (ping) IPv6 terhadap server yang berbeda jaringan (i.e: google.com), Anda dapat mencoba melalui alamat website ini.
Semoga pembahasan ini dapat menambah khazanah pengetahuan kita. Mohon maaf apabila dalam pembahasan ini terdapat kata-kata yang belum dapat dimengerti disebabkan oleh keterbatasan ilmu saya. Gambar yang terdapat pada tulisan ini adalah gambar yang saya buat berdasarkan imajinasi saya, ditujukan untuk membantu agar saya dapat menjelaskan dengan lebih baik :)
Diposting pada : Senin, 19 November 12 - 07:03 WIB
Dalam Kategori : IPV4, IPV6, KOMUNIKASI
Dibaca sebanyak : 13922 Kali
Rating : 1 Bagus, 0 Jelek
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback
gimana kabar lu rin,,,,